Sebuah video yang memperlihatkan seorang emak-emak yang diperkirakan pedagang di area wisata Mandalika yang terdapat banyak tempat slot online, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), mengomel manfaatkan bahasa Inggris beredar di kemudahan sosial. Emak-emak tersebut tampak mengomel lantaran ogah ditertibkan petugas.
Video tersebut berdurasi 29 detik. Dalam video itu, terlihat emak-emak berjilbab yang konsisten mengomel manfaatkan bahasa Inggris. Emak-emak tersebut enggan diajak pulang dari pantai yang tampak ramai dikunjungi. “Come on you want take picture everyday, nomer problem,” ujar emak-emak inilah didalam potongan ujarannya berbahasa Inggris. Beberapa hari terakhir, kemudahan sosial dihebohkan bareng dengan sebanyak video viral emak-emak ngamuk dan mengomel untuk petugas sedangkan diminta putar balik demi mematuhi ketentuan larangan mudik atau ke wilayah wisata.
Emak Emak Yang Mengomel Dengan Bahasa Inggris
Dalam video itu, emak-emak berikut tersiar ogah meninggalkan lokasi. Dia menyatakan puas berada di wilayah berikut dan tidak pikirkan saat difoto jutaan kali oleh petugas. Emak-emak tersebut bahkan bercita-cita warga yang sedang di pantai senantiasa berenang. Video yang beredar berdurasi sekitar 29 detik memperlihatkan seorang emak-emak berjilbab bareng dengan suara keras mengomel. Dia membalas petugas yang sempat memintanya untuk kembali sambil memvideokan dirinya bareng dengan bahasa Inggris.
“You no understand, but you take picture with me nom problem, …. (tak terdengar) come on you want take picture everyday no problem, until one million picture nomer problem, i am happy,” ucap emak-emak didalam video tersebut.
“Saya nggak pulang,” kata emak-emak itu.
“Adik-adik, berenang, Adik-adik,” lanjutnya.
Sementara itu, aparat yang menertibkan terlihat tak pikirkan atas tingkah emak-emak itu. Para petugas senantiasa bercita-cita warga kembali dan tidak berkerumun dan pastinya menjadi berita viral hari ini di Indonesia. “Bapak, Ibu, kembali dulu,” kata di antara petugas lewat pengeras suara. Namun demikian, bukannya meninggalkan lokasi, emak-emak berikut malah sempat mengajak para pengunjung guna berenang di tempat wisata tersebut. Petugas aparat yang berada di tempat pun tidak mengindahkan dan senantiasa bercita-cita warga untuk kembali dan tidak berkerumun.
Kabid Humas Polda NTB Kombes Artanto membetulkan kejadian tersebut. Dia mengutarakan peristiwa tersebut terjadi terhadap Sabtu (15/5) lalu sedangkan petugas sedang mengimbuhkan imbauan untuk warga yang berkerumun.