Pelaku Pemerkosa ABG Tertangkap di Daerah Jawa Timur

Pelaku Pemerkosa ABG Tertangkap di Daerah Jawa Timur

Pelaku Pemerkosa ABG Tertangkap di Daerah Jawa Timur -Polisi menangkap pemuda berinisial AEP (21 tahun). Dan yang dirasakan memerkosa seorang anak baru gede (ABG) di Kabupate Probolinggo, Jawa Timur. Hal tersebut sesudah korbannya, PU (15) penduduk Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo didampingi orang tuanya melaporkan permasalahan berikut ke Polres Probolinggo. “Pelaku kami tangkap di jalur di Tegalsiwalan, Jumat, 21 Mei 2021 kemarin,” kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasatreskrim) Polres Probolinggo, AKP Rizki Santoso dan menjadi berita kriminal viral saat ini di Indonesia.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menuliskan pelaku kerjakan aksi pencuriannya secara acak. Saat berhasil masuk ke lokasi tinggal korban lewat ventilasi udara, Rangga menonton korban yang sedang bermain handphone. “Dia sempat menonton korban 30 menit bermain handphone di ruang keluarga. Kemudian timbul niat yang tentang (untuk memperkosa), dulu berkeluarga tetapi sudah bercerai,” kata Yusri di Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (20/5/2021).

Pelaku Pemerkosa ABG Tertangkap di Daerah Jawa Timur

Pelaku Pemerkosa Lari Hingga Ke Bogor

Rangga sendiri sukses diselamatkan petugas di Bogor, Jawa Barat, pada Rabu (19/5) malam. Dia bersembunyi di lokasi tinggal saudaranya setelah menyadari temannya tertangkap polisi. Kini, bareng dengan dua pelaku lainnya, Rangga kudu meringkuk di sel guna mempertanggungjawabkan perbuatannya. Dia dalam bahaya hukuman maksimal 12 tahun penjara, ia dikabarkan berusaha untuk membayar beberapa juta rupiah dari bermain Slot Online agar meringankan hukumannya.

“Dia jemput pulang di sekolah dan dipaksa masuk ke mobil, diangkut ke mess yang sama, dikasih minum sebuah hal dan di situ terdapat tujuh rekan IGD polisi terhitung yang nunggu dan diperkosa lagi,” tambahnya. “Ada masyarakat menyaksikan kemudian laporkan ke orang tua korban dan mereka bertemu. Korban menangis dan lantas lapor ke polisi. Lantas diangkut ke lokasi tinggal sakit, lebih-lebih sampai tempat bermukim sakit suasana korban memprihatinkan sampai pingsan dan tak dapat bicara,” pungkasnya. Setelah itu, komunikasi juga berlanjut dan dua-duanya kembali bertemu. Korban dijemput kembali sekolah, disuruh jalan-jalan, lantas disuruh ke mess perusahaan yang terhitung area bermukim IGD.

Saat kembali menjemput IU, IGD menambahkan nomer teleponnya dan lantas dihubungi korban. Komunikasi tersebut berlanjut sampai ke pertemuan selanjutnya. “Permulaan pertemuan mereka itu, lantas pelaku sedangkan di check menyinggung kejadian ini atas basic sama suka. Sementara korban menyatakan memang diperkosa dan digilir. Dan saya percaya korban tidak berbohong. IGD tidak boleh bungkam,” tandasnya.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *